masihkah tersimpan sejumput kerisauan,
denting gitar mengoyak keheningan,,
di malam kita terjaga, terasa gema dalam dada,
bercerita apa, teman? sepertinya hanya pertanyaan-pertanyaan tak
beralamat,
pada siapa kan disampaikan jerit yang begitu parau, dari gitar putus dua
senarnya,
adakah pada angin yang mengendap di lorong gelap, pada dingin yang
menusuk-nusuk,
pada siapakah hendak kau sampaikan?
hanya wajah yang terlihat setengah gelap setengah terang,
sepotong wajah rasakan nyeri memendam ngeri,
dalam dada terasa sunyi,
ke mana suara itu kan sampai,
wahai siapa lagi yang peduli?
denting gitar mengoyak keheningan,,
di malam kita terjaga, terasa gema dalam dada,
bercerita apa, teman? sepertinya hanya pertanyaan-pertanyaan tak
beralamat,
pada siapa kan disampaikan jerit yang begitu parau, dari gitar putus dua
senarnya,
adakah pada angin yang mengendap di lorong gelap, pada dingin yang
menusuk-nusuk,
pada siapakah hendak kau sampaikan?
hanya wajah yang terlihat setengah gelap setengah terang,
sepotong wajah rasakan nyeri memendam ngeri,
dalam dada terasa sunyi,
ke mana suara itu kan sampai,
wahai siapa lagi yang peduli?
0 komentar:
Posting Komentar