Hutan Indonesia akan Punah pada 2022

Indonesia saat ini menempati peringkat keempat di dunia untuk jumlah spesies langka, dengan lebih dari seribu spesies terancam punah. Saat ini, hanya ada kurang dari 54.000 orangutan Borneo (terancam punah) dan 6.600 orangutan Sumatera (sangat terancam punah) di alam bebas.

Hal itu terungkap dalam seminar bertajuk "Seminar untuk Mencari Persamaan: Orangutan, Masyarakat, dan Hutan", yang diselenggarakan oleh Program Layanan Konservasi Orangutan (Orangutan Conservation Services Program/OCSP) dan Badan Pembangunan Internasional Pemerintah AS (USAID) di Jakarta.  Seminar yang merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5 Juni) ini,difokuskan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies yang paling dikenal di Indonesia, yakni orangutan.

Kunci untuk kelangsungan hidup orangutan adalah membangun keseimbangan antara tujuan-tujuan pertumbuhan ekonomi dan konservasi yang tampaknya saling bertentangan. “Seminar ini menjadi forum ideal bagi semua pihak yang terlibat, yang kadang kala terlibat konflik dengan satu sama lainnya, untuk mengeluarkan kekhawatiran-kekhawatiran mereka dan mencari solusi bersama untuk masalah-masalah yang mempengaruhi sumber daya alam dan kekayaan hayati Indonesia yang paling berharga,” kata Paul Hartman dari OCSP.

Program Lingkungan Hidup PBB memperkirakan bahwa dengan laju penyusutan hutan Indonesia sebesar 98% maka hutan Indonesia akan punah pada tahun 2022, terutama sebagai akibat dari pembangunan perkebunan kelapa sawit yang tidak terkontrol.
Sementara itu, pemerintah Indonesia menegaskan bahwa industri minyak kelapa sawit menyumbang 4,5% dari Produk Domestik Bruto pada 2009, serta menopang mata pencaharian dari sekitar 13,2 juta orang.

0 komentar:

Copyright © Sang Alam